Wednesday, March 5, 2008

Owner of My Heart



I can't stand by watching you walk away
Knowing you still belong with me
Close by my side
You think I don't care
But forever, I swear
Ooh, my love has grown stronger
And that I can't hide
I've been true right from the start
You're the owner of my heart

(Owner of My Heart : SASHA)

Mama saya pernah bilang,
jangan harap seorang Ibu bisa objektif pada anaknya...
Ahh, saya protes ...mana bisa kaya gitu..gak fair - gak adil - gak benar tuh
Mama saya tersenyum, dan kembali berucap..
Lihat saja nanti anakku, kalau ada nyawa baru hidupmu
??? Saya juga masih bingung apa maksud ucapan Mama

HARI INI saya baru sadar, merasakan benarnya ucapan Mama
Ternyata waktu yang dimaksud Mama juga menghampiri Saya
Betapa tidak, hadirnya Deeva dalam kehidupan saya, (atau "kami" tepatnya,sama bini juga) sudah membuat Saya merasakan apa yang ternyata sulit untuk dilukiskan itu.

Mama, akhirnya saya paham...
Ternyata sosok kecil itu membuat saya sangat tidak berdaya
Ternyata senyuman polosnya itu membuat saya sangat tidak bermakna apa-apa
dan ternyata keadannya selalu menjadi no satu dalam hidup saya
Mama, akhirnya saya juga paham...
Kenapa orang tua kadang selalu dengan gagahnya bercerita kehebatan anak mereka
Kenapa orang tua terlihat selalu membela anaknya tetap jadi no 1
Kenapa orang tua siap menggadaikan nyawanya, demi keselamatan anaknya

Meskipun jawaban-jawaban itu tidak pernah bisa terucapkan dilidah ini
Tapi terpatri dalam hati, benak, pikiran dan raga
Menjadi orang tua adalah anugrah terindah yang pernah saya miliki
Diberi kesempatan, mengasuh, mendidik, dan mendampinginya...menjadi berkah dari-Nya yang terbesar bagi saya selama ini..
AHh, andaikan perasaan ini sudah muncul dari awal dulu,
Pastinya aku kan tahu.. betapa engkau sangat mencintaiku..
dan pasti aku tahu.. betapa aku sering menyakiti hatimu .. Mama-ku


No comments:

Post a Comment