Wednesday, February 6, 2008
Kafi Kurnia; Tertawa, ilmu dan Gayanya
"Skr saya jln dr Hyatt...Tlg di SMS alamat SSFM...Thanks"
Sms singkat saya terima, 5 feb Selasa lalu. Sore itu Saya sudah janjian bakal 'menyambut' kedatangan pak KAFI Kurnia, di kantor. Beberapa hari sebelumnya, memang sempat janjian, sekalian karena malamnya beliau hadir di acara seminar Asosiasi Manajemen Indonesia di Hotel Singgasana, membahas Marketing ala Feng Shui.
Harum...hehe. Kalo gak salah, aroma parfum Kenzo, dipadu Polo shirt hitam, dark blue jeans, brown shoes LV, dan jam tangan 'bermerk' (gak sempat lirik merek-nya hehe). Menjabat tangan dengan antusias, dan langsung diajakin tim Promotion keliling ke gedung 'baru'. Sesudahnya Saya tunggu dia lantai 2, ruang on-Air. Saya antarkan pak KAFI, untuk 'mengudara' 40 menit di SS. Sekalian, dia kasih buku berjudul Lumpur Similiar, yang diterbitkan AKOER (perusahaan penerbitannya). Selesai on air dengan tawa khas renyahnya, kami ngobrol-ngobrol. Sampai, keinginannya 'mengajak masyarakat Indonesia menumbuhkan budaya membaca yang sudah jarang ada. Juga keinginannya untuk terus menerbitkan buku-buku berkualitas, bukan hanya buku satir dan kontroversial saja. Tapi benar-benar buku berkualitas dan punya nilai sastra, pendidikan, dan budaya yang tinggi. Sungguh impian yang buat salut. Sampai titik 17.05, dia harus kembali ke Hotel Hyatt tempatnya menginap, prepare untuk acara di Hotel Singgasana
Soal cerita lengkap On-Air klik disini..
05 Februari 2008 18.30
Meski gerimis, saya meluncur. Sebelum masuk acara inti, biasa..urusan perut is Number ONE. Disediakan dinner dengan beragam menu. Ingat omongan Jean-Paul Gaultier, 'Ne mangent pas faire lorsque vous regardez si méchant' Artinya don't eat when make you look so nasty, alias kalo kita mau tampil dan bertemu orang penting, jangan ambil hidangan yang bisa merusak penampilan dan bikin gak PD, kaya nyelip di gigi, belepotan di mulut, keringetan, dsb. Okelah, saya patuhi anjuran itu. Ambil sedikit nasi putih, Daging asap bumbu kecap, Udang goreng bumbu merah, Sambal goreng kentang, tmabah krupuk. Semua dalam porsi sedang. Dilanjut pudding coklat 2 lapis, dan irisan pepaya. Dinner saya tutup fresh-water, dan langsung menuju ballroom Hotel Singgasana, ke acara inti.
Sesudah bla-bla-bla panitia acara, kuis sponsor, dsb. Acara inti dimulai. Masih dengan tampilan yang sama seperti sorenya pas mampir di SS, hanya ditambah balutan blazer yang melawan dinginnya AC ruangan (Sial, sumpah adem banget) muncullah sosok pak KAFI dari balik panggung, masih nampak fresh tanpa raut lelah. Melintas di meja saya, ternyata beliau masih ingat saya, sambil memandang dan tersenyum tanda sapaan. menyapa.
Tema Marketing ala Fengshui, selain faktor kehadiran sosok pak Kafi, sebenarnya lumayan menggelitik dan itu alasan Saya hadir, di acara kalangan pebisnis dan Bos besar di Surabaya ini. Percaya atau tidak, itu yang selalu ditekankan pak Kafi soal ilmu Fengshui yang sebagian orang menganggapnya sebagai ilmu klenik, padahal BUKAN.
Sedikit soal Fengshui, bisa dilihat disini.
Dari materi yang disampaikan pak Kafi (atau malah obrolan tepatnya, karena gayanya santai dan lugas, seperti ngobrol sama kawan), mata ini tidak terpejam sedikitpun. Padahal saya suka ngantuk-ngantuk ayam, kalo ikut seminar, gak betah !!
Diawali dengan beberapa bukti, betapa FengShui sudah sangat membudaya di lingkungan kita. Seperti bank Mandiri yang mengganti logonya, ceritanya disini. Sampai juga tips untuk memperbaiki unsur Chi yang buruk, kalau di kamar tidur terasa panas, jangan memasang jam dinding yang besar karena memberi pengaruh Chi negatif. Jadi diganti jam digital saja, nice tips!
Selain itu, ada 5 Aspects of a Good Life:
- Destiny (tujuan) / Karma
- Luck
- FengShui / Environment
- Virtue / Character
- Knowledge / Skills Experience
Ada juga, faktor penting dalam 5 Lapis Kebahagiaan;
- Luck
- Prosperity (usaha sukses)
- Longevity (umur panjang)
- Happines (kebahagiaan)
- Wealth (kesehatan)
Juga sambil promosi bukunya yang terbaru, BIANG PENASARAN. Buku yang rasanya HARUS segera saya beli, T-O-P dah. Gambar sampul yang menggelitik juga akhirnya terjawab:
- See No Evil : Jangan melihat hal-hal yang buruk
- Hear No Evil : Jangan mendengarkan hal-hal yang buruk
- Speak No Evil : Jangan berkata hal-hal yang buruk
Dan juga masih banyak ilmu yang saya peroleh, tentang strategi berperang di dunia, menghadapi pasar yang semakin menggila ini. Unsur Fengshui believe it or not, memang bisa diterapkan dalam dunia persaingan. Well,
pak Kafi sosok yang humble, ramah, dan suka ketawa ngakak-lepas. Gaye betawinye kental, hehehe. Terimakasih atas kesempatannya, semoga di lain waktu bisa jumpa lagi. Dan maaf sering ngrepoti, membangunkan pagi-pagi, ditelpon untuk kasih tips Wawasan.
Blog pak KAFI: disini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment