This is my second posting about someone who can create their own storyline Dimana ada perpaduan antara bakat + kesempatan yang jarang dan tidak dimiliki semua orang. Setelah di edisi pertama dulu saya sedikit bahas tentang nama Alex Hensel Simanjuntak, kali ini saya bahas nama perempuan yang sudah mengharumkan nama Indonesia dalam berbagai ajang festival fotografi kelas dunia, dan karya-karya nya mendapatkan pengakuan dari berbagai majalah Internasional.
NICOLINE PATRICIA MALINA
Cewek yang satu ini dia berasal dari Surabaya, just twenty something years old, dengan bakat dan talenta yang menurut saya luar biasa. Diawali dari karir awalnya sebagai seorang model, dan bertransformasi mendapatkan kepuasaan yang lebih dengan menjadi Fotografer. Yup, keputusannya banting stir menjadi fotografer membuat namanya semakin bersinar dan sangat layak menjadi pertimbangan nama besar fotografer fashion Indonesia yang saat ini jumlahnya masih sangat sedikit (menurut saya) terlebih hanya “dikuasai” beberapa nama dominan “senioritas”, yang kadang saya tidak tahu apa “karya mereka yang begitu fantastis”…hehe
Lewat kerja keras, tahun 2002 mimpi Nicole terwujud. Dia pergi ke Belanda, menekuni studi Fine Art di Hogeschool voor The Kunsten Utrecht, Belanda. Sambil mengisi waktu Nicole menjadi penata rias freelance untuk para model, lalu bahkan menjadi model. Dari situ ketertarikannya pada kamera muncul, terutama saat mengenal banyak fotografer, dan banyak berbicara soal dunia fotografi.
Heyy…kerja keras Nicole gak pernah berhenti. Karyanya semakin cepat dikenal di Eropa terutama di Amsterdam , Paris dan Antwerp, sesudah dia menjuarai Iconique Societas Excellence in Photography Award 2007. Ditambah beberapa penghargaan seperti ELLE Award Young Photographer of The Year 2009, A+ Scarlett Award Photographer of The Year 2009 membuat namanya semakin melambung dan dipercaya banyak klien besar diantaranya ; ELLE, Harper's Bazaar, Amica, Marie Claire, Esquire, Maxim, Cosmopolitan, Ponds, Lux, Dove, Sony, WWF dan masih banyak lainnya.
Dari beberapa karya Nicoline yang muncul, saya sempat terperangah (hehe,sungguhan) antara kaget, seneng,bangga, dan perasan lainnya campur aduk jadi satu, saat melihat karya yang menampilkan perpaduan luxurious haute-couture fashion, dan “identitas” budaya bagsa kita Candi Borobudur.
Dari beberapa karya Nicoline yang muncul, saya sempat terperangah (hehe,sungguhan) antara kaget, seneng,bangga, dan perasan lainnya campur aduk jadi satu, saat melihat karya yang menampilkan perpaduan luxurious haute-couture fashion, dan “identitas” budaya bagsa kita Candi Borobudur.
No comments:
Post a Comment