Friday, July 16, 2010

4 Years Left

Photography courtesy of Joost Vandebrug

Ketika saya memutuskan untuk membuat sebuah blog, waktu itu yang terpikirkan hanya “bagaimana cara menceritakan” ribuan kisah yang akan saya hadapi dalam menjalani tiap babak cerita kehidupan saya. Dana saya pikir media blog adalah tepat bagi saya.

Jujur di satu sisi saya malah tidak ingin ada seorangpun tahu keberadaan blog saya. Agar saya mampu lebih bebas bercerita atau mengungkapkan banyak hal tanpa takut komentar, kritik, koreksi dan sebagainya. Saya hanya mau ini menjadi bagian saya. Simple. That’s all..

Tapi mengikuti waktu dan konsekuensi yang muncul saat saya sudah “bermain” di ranah publik, dimana media blog bukan hal yang susah untuk di deteksi, mau tidak mau akhirnya menjadi konsumsi sebagian orang yg “mampir” ke blog saya. Memberi komentar, masukan, kadang kritikan yang juga tidak bisa saya hindari.

Kini melihat "fenomena" beberapa "rekan" yang sudi mampir ke blog saya, meluangkan waktunya untuk sebentar melihat apa yang telah saya posting, saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya. Dan kini saya tidak perlu takut lagi atau bahkan sampai "memblokir" akses untuk Anda semuanya yang berkunjung, memberikan komentar pada postingan saya. Sekarang sudah saatnya, saya dan Anda benar-benar berbagi apa yang saya alami atau rasakan.

Semoga "perubahan" blog ini tidak menjadi masalah, dan semakin banyak menambah resensi atau informasi bagi Anda. Dan tidak ada maksud menggurui kadang dalam setiap penulisan yang saya buat, karena memang berdasarkan sudut pandang objektivitas saya secara pribadi.

Hari ini 16 Juli di 4 tahun yang lalu blog ini lahir…
Belum berubah, masih di blogspot, masih manfaatin yang gratisan...
423 postingan dengan beragam tema cerita…
Membuatnya gampang, tapi mempertahankannya dengan isi tulisan pilihan (versi saya) yang paling susah dijalankan. Konsekuen dan terus menerus...sumpah susah :)
Tapi dengan membuat blog, jujur saya secara tidak langsung belajar menulis lebih banyak.
Ya, membuat satu buku itu salah satu yang masuk dalam list "wildest-dream" saya :)

ya, ya, ya..
Kadang Saya masih tertawa melihat beberapa postingan konyol saya di masa lalu.
"Hey..tidak ada salahnya menertawakan kegagalan/kesalahan kekonyolan kita di masa lalu.
Bukankah itu yang memacu kita untuk semakin berbenah di masa datang ?? "



Love u all...



courtesy of Photography: Joost Vandebrug

No comments:

Post a Comment